Organisasi
kurikulum, bahwa kurikulum itu mempunyai orgnisasi. Yang mana dalam
pengorganisasian kurikulum ini berkaitan dengan pengaturan bahan pelajaran yang
akan memiliki dampak terhadap masalah–masalah administratif dalam pelaksanaan
proses pembelajaran. Sehingga, organisasi kurikulum ini merupakan suatu pola
atau desain bahan/isi kurikulum.
Organisasi kurikulum ini mempunyai
tujuan yaitu guna mempermudah siswa dalam melaksanakan kegiatatan pembelajaran.
Ada beberapa prinsip dalam mengmbangkan
kurikulum dalam organisasi kurikulum yaitu berkaitan dengan ruang lingkup
(scope), urutan bahan (sequence), kontinuitas, keseimbangan dan keterpaduan
(integrated).
Dalam organisasi kurikulum terdapat dua
macam bentuk yaitu:
a. Organisasi
kurikulum yang berentukberdasarkan mata pelajaran.
Organisasi kurikulum yang berdasarkan
mata pelajaran ini dapat dibedakan ke dalam empat pola yaitu:
1. Mata
pelajaran terpisah
Mata pelajaran terpisah in bertujuan
agar siswa mempunyai pengetahuan tentang kebudayaan-kebudayaan yang ada.
Dalam pembelajarannya, kurikulum ini
yang terpenting yaitu menyampaikan sejumlah nformasi sebagai bahan pelajaran
yang akan diberikan dan dihafal oleh siswa.
2. Mata
pelajaran terhubung (korelasi)
Yaitu pola organisasi kurikulum yang
menghubungkan pembahasan suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang
lainnya.
3. Fusi
mata pelajaran
Adalah suatu jenis organisasi kurikulum
yang menghapuskan batas-batas mata pelajaran dan menyatukan yang memiliki
hubungan erat dalam suatu kesatuan. Yang manatujuannya adalah agar para
pendidik mengerti jenis-jenis serta atri perkembangan kehuidupan yang efektif.
4. Kurikulum
terpadu
Kurikulum
ini memandang bahwa dalam suatu pokok bahasan harus terpadu secara
konverhensif.
Kemudian yang berkaitan dengan struktur
kurikulum. Menurut apa yang telah saya rangkum dan saya pahami, struktur
kurikulum ini mempunyai beberapa komponen yaitu:
a. Kompetensi
Inti
Yang mana kompetensi inti ini dirancang
seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Sehingga
integrasi berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
b. Mata
pelajaran
c. Kompetensi
dasar
Kompetensi dasar ini dirumuskan gua
mencapai kompetensi inti. Kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik dari peserta didik, kemampuan awal, serta cirri dari suatu mata
pelajaran.
Kemudian terkait dengan scope, blance
dan sequence kurikulum. Scope, blance dan sequence ini merupakan suatu prinsip
dalam mengembangkan kurikulum.
a. Scope
Scope berkaitan dengan ruang lingkup
kurikulum atau bahan pelajaran yang harus diliputi. Scope merupakan penentuan
apa yang akan dipelajari.
Dalam menentukan scope, hal-hal yang
harus diperhatikan antaralain:
1. Pengorganisasian
berbagai elmen dan hubungan antara elmemen-elemen.
2. Pesatnya
perkembangan IPTEK
3. Penetapan
prosedur tujuan
4. Pengambilan
keputusan
1. Sequence
Faktor-faktor yang menentukan urutan
bahan pelajaran yaitu
a. Kematangan
anak
b. Latar
belakang pengalaman
c. Tingkat
intelegensi
d. Kegunaan
bahan
e. Kesulitan
bahan pelajaran
Squene yaitu penentuan urutan bahan
pelajaran yang disajikan. Sequence ini berkaitan dengan dua hal yaitu:
a. Urutan
isi atau bahan pelajaran.
b. Urutan
pengalaman belajar memerlukan pengetahuan tentang urutan pengembangan anak
dalam menghadapi bahan pelajaran tertentu.
2. Blance
Blance berarti adana kesinambungan
kurikulum dari berbagai jenis mata pelajaran. Keseimbangan ini dapat dilihat
dari dua segi yaitu:
a. Keseimbangan
isi (apa yang dipelajari).
b. Keseimbangan
cara (proses belajar).
Kemudian berkaitan dengan Kurikulum
Subjek Akademkis dan Kurikulum Inti.
1. Kurikulum
Subjek Akademis
Yaitu model kurikulum yang paaling
dahulu, sejak sekolah pertama kali didirikan. Kurikulum ini sangat praktis da
juga musdah dalam penyusunan.
2. Kurikulum
Inti
Yaitu kurikulum yang atas dasar
pemikiran bahwa pendidikan memberikan tekanan kepada dua aspek yang berbeda.
Kemudian yang berkaitan dengan kurikulum
rekonstruksi sosialo dan kurikulum teknologi.
1. Kurikulum
rekonstruksi social
Kurikulum ini lebih memusatkan
perhatiannya pada masalah-masalah kehidupan dalam kemasyarakatan.
2. Kurikulum
teknologi
Kurikulum teknologi ini lebih
mementingkan penguasaan kompetensi.
Kemudian terkait dengan Kurikulum Aktifitas,
KBK (kurikulum berbasis kompetensi) dan KTSP (kurikulum tingkat satuann
pendidikan).
1. KBK
KBK (kurikulum berbasis kompetensi)
yaitu suatu kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan
(kompetensi) tugas-tugas dengan standarinformasi tertentu.
KBK diarahkan guna mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik.
2. KTSP
KTSP (kurikulum tingkat satuan
pendidikan) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksansksn oleh
masing-masing satuan pendidikan.
3. Kurikulum
Aktifitas
Adalah kurikulum yang menonjolkan
pengalaman atau kegiatan anak.
Selanjutnya yaitu mengenai kurikulum
2013.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang
berbasis kompetensi yang sengaja dirancang untuk mengantisipasi kebutuhan
kompetensi masakini. Yang mana kurikulum 2013 ini memppunyai tujuan yaitu untuk
mendorong peserta didik atau siswa, agar dapat lebihbaik dalam melakukan
berbagai hal seperti observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan apa
yang telah mereka dapat.
Kemudian mengenai asas-asas dalam
pengembangan kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum terdapat banyak asas
dikarenakan pemikiran yang berbeda dari para pengarang, menurut apa yang telah
saya resume dan saya pahami ada empat asas yaitu:
1. Asas
filosofis
Yaitu asas yang berkaitan dengan tujuan
pendidikan yang sesuai dengan filsafat Negara.
2. Asas
psikologis
Yaitu suatu kegiatan yang mengacu pada
hal-hal yang bersifat psikologis.
3. Asas
sosiologi
Yaitu keadaan masyarakat baik itu
perkembangan maupun perubahannya.
4. Asas
organisasi
Yaitu asas yang pertimbangannya
mempertimbangkan bentuk dan organisasi bahan pelajaran yang disajikan.
Kemudian terkait dengan model-model
pengembangan kurikulum. Menurut apa yang telah didiskusikan ada enam macam
model, tetapi yang paling mendominasi ada empat macam seperti yang telah saya
rangkum, antara lain:
1. Model
administrative
Model ini merupakan modelkurikulum yang
paling lama dan paling banyak dikenal. Dalam model ini dimana suatu keputusan
itu diputuskan/diserahkan oleh pejabat.
2. Model
grass roots
Yaitu model yang dimulai dari arus
bawah. Model grass root ini lebih demokratis.
3. Model
terbalik
Yaitu model yang di awali dengan suatu
percobaan, penyusunan dan kemudian penerapan.
4. Model
pemecahan masalah
Yaitu model yang melibatkan seluruh
komponen pendidikan yang meliputi: guru, siswa, orangtua serta system sekolah.
Kemudian yang terakhir yaitu dari apa
yang telah saya rangkum dan saya pahami mengenai evaluasi pengembangan
kurikulum.
Evaluasi kurikulum yaitu sebagai suatu
proses mempertimbangkan, pemberian penilaian, serta arti terhadap suatu
kurikulum.