Jumat, 18 September 2015

Organisasi Kurikulum, scope, blance, dan squence

9:29 PM



Organisasi kurikulum, bahwa kurikulum itu mempunyai orgnisasi. Yang mana dalam pengorganisasian kurikulum ini berkaitan dengan pengaturan bahan pelajaran yang akan memiliki dampak terhadap masalah–masalah administratif dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Sehingga, organisasi kurikulum ini merupakan suatu pola atau desain bahan/isi kurikulum.
Organisasi kurikulum ini mempunyai tujuan yaitu guna mempermudah siswa dalam melaksanakan kegiatatan pembelajaran.
Ada beberapa prinsip dalam mengmbangkan kurikulum dalam organisasi kurikulum yaitu berkaitan dengan ruang lingkup (scope), urutan bahan (sequence), kontinuitas, keseimbangan dan keterpaduan (integrated).
Dalam organisasi kurikulum terdapat dua macam bentuk yaitu:
a.       Organisasi kurikulum yang berentukberdasarkan mata pelajaran.
Organisasi kurikulum yang berdasarkan mata pelajaran ini dapat dibedakan ke dalam empat pola yaitu:
1.      Mata pelajaran terpisah
Mata pelajaran terpisah in bertujuan agar siswa mempunyai pengetahuan tentang kebudayaan-kebudayaan yang ada.
Dalam pembelajarannya, kurikulum ini yang terpenting yaitu menyampaikan sejumlah nformasi sebagai bahan pelajaran yang akan diberikan dan dihafal oleh siswa.
2.      Mata pelajaran terhubung (korelasi)
Yaitu pola organisasi kurikulum yang menghubungkan pembahasan suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya.
3.      Fusi mata pelajaran
Adalah suatu jenis organisasi kurikulum yang menghapuskan batas-batas mata pelajaran dan menyatukan yang memiliki hubungan erat dalam suatu kesatuan. Yang manatujuannya adalah agar para pendidik mengerti jenis-jenis serta atri perkembangan kehuidupan yang efektif.
4.      Kurikulum terpadu
Kurikulum ini memandang bahwa dalam suatu pokok bahasan harus terpadu secara konverhensif.
Kemudian yang berkaitan dengan struktur kurikulum. Menurut apa yang telah saya rangkum dan saya pahami, struktur kurikulum ini mempunyai beberapa komponen yaitu:
a.       Kompetensi Inti
Yang mana kompetensi inti ini dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Sehingga integrasi berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
b.      Mata pelajaran

c.       Kompetensi dasar
Kompetensi dasar ini dirumuskan gua mencapai kompetensi inti. Kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dari peserta didik, kemampuan awal, serta cirri dari suatu mata pelajaran.

Kemudian terkait dengan scope, blance dan sequence kurikulum. Scope, blance dan sequence ini merupakan suatu prinsip dalam mengembangkan kurikulum.
a.       Scope
Scope berkaitan dengan ruang lingkup kurikulum atau bahan pelajaran yang harus diliputi. Scope merupakan penentuan apa yang akan dipelajari.
Dalam menentukan scope, hal-hal yang harus diperhatikan antaralain:
1.      Pengorganisasian berbagai elmen dan hubungan antara elmemen-elemen.
2.      Pesatnya perkembangan IPTEK
3.      Penetapan prosedur tujuan
4.      Pengambilan keputusan
1.      Sequence
Faktor-faktor yang menentukan urutan bahan pelajaran yaitu
a.       Kematangan anak
b.      Latar belakang pengalaman
c.       Tingkat intelegensi
d.      Kegunaan bahan
e.       Kesulitan bahan pelajaran
Squene yaitu penentuan urutan bahan pelajaran yang disajikan. Sequence ini berkaitan dengan dua hal yaitu:
a.       Urutan isi atau bahan pelajaran.
b.      Urutan pengalaman belajar memerlukan pengetahuan tentang urutan pengembangan anak dalam menghadapi bahan pelajaran tertentu.

2.      Blance
Blance berarti adana kesinambungan kurikulum dari berbagai jenis mata pelajaran. Keseimbangan ini dapat dilihat dari dua segi yaitu:
a.       Keseimbangan isi (apa yang dipelajari).
b.      Keseimbangan cara (proses belajar).

Kemudian berkaitan dengan Kurikulum Subjek Akademkis dan Kurikulum Inti.
1.      Kurikulum Subjek Akademis
Yaitu model kurikulum yang paaling dahulu, sejak sekolah pertama kali didirikan. Kurikulum ini sangat praktis da juga musdah dalam penyusunan.
2.      Kurikulum Inti
Yaitu kurikulum yang atas dasar pemikiran bahwa pendidikan memberikan tekanan kepada dua aspek yang berbeda.

Kemudian yang berkaitan dengan kurikulum rekonstruksi sosialo dan kurikulum teknologi.
1.      Kurikulum rekonstruksi social
Kurikulum ini lebih memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah kehidupan dalam kemasyarakatan.
2.      Kurikulum teknologi
Kurikulum teknologi ini lebih mementingkan penguasaan kompetensi.
Kemudian terkait dengan Kurikulum Aktifitas, KBK (kurikulum berbasis kompetensi) dan KTSP (kurikulum tingkat satuann pendidikan).
1.      KBK
KBK (kurikulum berbasis kompetensi) yaitu suatu kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standarinformasi tertentu.
KBK diarahkan guna mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik.
2.      KTSP
KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksansksn oleh masing-masing satuan pendidikan.
3.      Kurikulum Aktifitas
Adalah kurikulum yang menonjolkan pengalaman atau kegiatan anak.

Selanjutnya yaitu mengenai kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berbasis kompetensi yang sengaja dirancang untuk mengantisipasi kebutuhan kompetensi masakini. Yang mana kurikulum 2013 ini memppunyai tujuan yaitu untuk mendorong peserta didik atau siswa, agar dapat lebihbaik dalam melakukan berbagai hal seperti observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan apa yang telah mereka dapat.

Kemudian mengenai asas-asas dalam pengembangan kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum terdapat banyak asas dikarenakan pemikiran yang berbeda dari para pengarang, menurut apa yang telah saya resume dan saya pahami ada empat asas yaitu:
1.      Asas filosofis
Yaitu asas yang berkaitan dengan tujuan pendidikan yang sesuai dengan filsafat Negara.
2.      Asas psikologis
Yaitu suatu kegiatan yang mengacu pada hal-hal yang bersifat psikologis.
3.      Asas sosiologi
Yaitu keadaan masyarakat baik itu perkembangan maupun perubahannya.
4.      Asas organisasi
Yaitu asas yang pertimbangannya mempertimbangkan bentuk dan organisasi bahan pelajaran yang disajikan.

Kemudian terkait dengan model-model pengembangan kurikulum. Menurut apa yang telah didiskusikan ada enam macam model, tetapi yang paling mendominasi ada empat macam seperti yang telah saya rangkum, antara lain:
1.      Model administrative
Model ini merupakan modelkurikulum yang paling lama dan paling banyak dikenal. Dalam model ini dimana suatu keputusan itu diputuskan/diserahkan oleh pejabat.
2.      Model grass roots
Yaitu model yang dimulai dari arus bawah. Model grass root ini lebih demokratis.
3.      Model terbalik
Yaitu model yang di awali dengan suatu percobaan, penyusunan dan kemudian penerapan.
4.      Model pemecahan masalah
Yaitu model yang melibatkan seluruh komponen pendidikan yang meliputi: guru, siswa, orangtua serta system sekolah.

Kemudian yang terakhir yaitu dari apa yang telah saya rangkum dan saya pahami mengenai evaluasi pengembangan kurikulum.
Evaluasi kurikulum yaitu sebagai suatu proses mempertimbangkan, pemberian penilaian, serta arti terhadap suatu kurikulum.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2013 Kumpulan Makalah. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top